Kamis 12 Mei 2011 pukul 22.18 WIB
Dear..
Malam ini sepi, tenang, aku suka suasana seperti ini, entahlah, rasanya hanya malamlah yang selalu setia menemani aku, dia begitu dekat denganku, dan rasanya hanya malamlah yang mengerti bahwa ada kegelisahan yang menari dalam anganku, rasa yang semula adalah kerinduan tentang kamu, kini berubah menjadi kegelisahan dan keraguan akan keberadaan kamu.
Ada saatnya aku merasa kehadiranmu seolah-olah hanya sebuah angan yang kadang timbul tenggelam dalam benakku, bahkan kadang kala aku merasa bahwa kamu hanya sebuah mimpi yang pernah hadir dalam tidurku, dan bahkan aku tidak bisa mempercayai kalau kamu benar-benar ada dalam salah satu kisah hidupku.
Sekarang aku putus asa mencarimu, bahkan dalam mimpiku pun kamu ga pernah hadir, rasanya seluruh harapanku hilang, seakan-akan kamu ga pernah bisa aku temui lagi.
Tak ada yang menyalahi pertemuan kita, kalaupun itu harus disesali, aku ga ingin melupakan kamu. Satu yang mau aku yakini, bahwa kamu ada dimana kamu berdiri, kamu menyimpan mimpi kamu, dimana kamu ingin wujudkan, namun yang aku sayangkan aku ga tahu kamu ada dimana.
Dan sekarang aku sadar, ternyata apa yang lebih membahagiakan aku adalah menghadirkan bayang-bayang kamu, menghayalkan kehadiran kamu dikesendirian aku, aku selalu menganggap kamu ada disamping aku, lalu kita saling bicara, berpandangan, atau hal lain, tapi kenyataannya kamu ga ada disini, aku hanya sendiri.
Itulah kenapa aku lebih mencintai bayang-bayang kamu dari pada diri kamu yang sebenarnya, dan tanpa aku sadar, aku telah menciptakan dunia sendiri yang hanya terdiri antara aku dan bayangan kamu, diduniaku kamu lebih sayang, lebih pengertian, lebih baik, atau apa saja yang semua aku inginkan dari kamu, terus terang aku lebih senang berada didunia itu, ga ada yang mengecewakan atau menyakitkan, semuanya serba indah.
Mungkin ini diluar logika, tapi itulah yang sebenarnya terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar